Internal Values
Pada suatu ketika! 🌟
Di salah satu aula sebuah gedung berlantai 4, milik klub sepakbola besar kebanggaan rakyat Jawa Barat. Ada sekumpulan orang-orang, pria dan wanita dari beragam profesi tengah duduk menyimak satu forum diskusi tentang "Grow with Character". Diskusi dimulai dengan dimoderasi oleh saya sendiri, dengan narasumber dari salah satu tokoh pendidik di kota Bandung.
Singkat cerita acara berlangsung santai dan sukses. Semua orang tampak bahagia, terlihat dari senyum sumringah di wajah mereka. Sampai tiba-tiba ada salah satu panitia yang mengambil mic dan berkata:
"Acara hari ini bisa terselenggara atas determinasi dari --menunjuk ke diri saya--, mari kita berikan ucapan terima kasih untuk Sena."
Lalu satu persatu peserta acara mendatangi dan menyalami saya.
Ada yang bilang,
👩🏻: "wah nggak nyangka lho, kamu pendiem lho padahal"
🧕🏻: "ternyata kamu Bekerja dalam Diam"
🙎🏻♀️: "tidak ada balasan kebaikan selain kebaikan itu sendiri"
🧑🏻🦱: "gilaa brader, seru banget acaranya, gak nyangka ini maneh yang bikin"
🧑🏻⚕️: "diam-diam menghanyutkan tenggelam, maneh", sambil merangkul saya
🧔🏻: "anda keren, keep it up"
🎬✨ The Map of Tiny Little Things
Orang-orang yang sebelumnya mengenal saya pemalu, pendiam, bisa diajak kerja tapi cenderung Lone Wolf, tidak menyangka bahwa acara tersebut terjadi atas inisiasi saya dan teman-teman panti yatim piatu. Secara reflek saya merespon apresiasi mereka dengan senyum dan ajakan untuk berdonasi ke panti.
Dalam benak saya saat itu hingga kini, saya tidak merasa pantas di apresiasi. Karena di belakang saya ada support system yang pada hari itu kebetulan tidak hadir. Saya pun menyampaikan akan meneruskan apresiasi ini kepada tim dibalik layar yang sudah membantu saya untuk menggarap project ini.
Saya melihat diri saya sebagai orang yang egois, angkuh, dan nirempati sehingga tidak layak menerima apresiasi dan ini bukan lagi merendah untuk meroket
Anyway, efek domino dari acara tersebut ada dua hal:
1. Saya jadi tau apa yang saya mau, yaitu memberikan small impact
2. Dikenal di kalangan yang tepat. Yang bisa saling memberikan value.
Siapa yang setia pada perkara yang kecil, kepadanya akan dipercayakan perkara-perkara yang besar. ~ Filosofi Suku Nias